Minggu, 30 November 2014

Apa itu Prosa?

Prosa adalah hasil karya sastra yang bersifat paparan atau berbentuk cerita. Prosa sering disebut karangan bebas karena tidak mengandung rima dan ritme seperti halnya puisi.

Prosa yang termasuk dalam karya sastra sebagai berikut :
a. Prosa fiksi, misalnya cerpen, roman, dan novel.
b. Prosa nonfiksi, misalnya biografi, autobiografi, esai, dan kritik.

Jenis Prosa Fiksi

Cerpen adalah cerita yang menurut wujudnya fisiknya berbentuk pendek.
Ciri-ciri cerpen :
Alur atau plotnya tunggal/sederhana.
Latar yang dituliskan hanya sesaat dan dalam lingkungan terbatas.
Hanya mengungkapkan satu masalah kehidupan.
Pemusatan perhatiannya hanya pada satu tokoh.

Roman adalah sejenis prosa yang menceritakan tokoh utamanya dari kecil hingga dewasa bahkan sampai meninggal dunia.

Sedangkan novel adalah sejenis prosa yang tokoh utamanya mengalami perubahan nasib. Ciri-ciri roman dan novel :
Memiliki lebih dari satu alur/plot.
Umumnya tokoh cerita banyak dengan berbagai karakter.
Teme lebih kompleks, ditandai dengan tema-tema bawahan.
Mengandung latar geografi atau tempat para tokohnya bermain.

Unsur-unsur Prosa Fiksi
Unsur Intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra, misalnya : tema, alur/plot, latar, penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.

1. Tema

Tema adalah ide pokok suatu cerita. Tema cerpen, roman atau novel biasanya menyangkut persoalan kehidupan manusia, misalnya keberanian, kasih sayang, kekuasaan, dan sebagainya.

2. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya.

3. Latar

Latar adalah seluruh keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana sebagai lokasi dan situasi yang melingkungi tokoh-tokoh dalam cerita.

4. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan watak atau karakter tokoh-tokoh cerita. Untuk menggambarkan karakter tokoh dapat dilakukan antara lain dengan :
penggambaran fisik dan perilaku tokoh. penggambaran kebiasan tokoh. penggambaran lingkungan kehidupan tokoh. pengarang menceritakan secara langsung. penggambaran tokoh lain.

5. Sudut pandang atau point of view

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang orang pertamaciri-cirinya :
1. Memakai tokoh aku atau saya dalam cerita.
2. Pengarang menjadi tokoh utama atau tokoh pembantu.

Sudut pandang orang ketiga ciri-cirinya :
1. Menggunakan tokoh ia, dia atau memakai nama orang.
2. Pengarang berdiri di luar cerita, tidak memegang peranan.

6. Plot atau alur

Plot adalah jalinan peristiwa di dalam karya sastra. Macam-macam alur :
Alur bawahan, alur tambahan yang disisipkan di sela-sela alur utama.
Alur longgar, alur yang jalinan peristiwanya tidak memperlihatkan hubungan yang padu.
Alur erat, alur yang jalinan peristiwanya memperlihatkan hubungan yang padu.
Alur menanjak, alur yang jalinan peristiwanya menanjak sampai cerita selesai.
Alur mundur, alur yang jalinan peristiwanya mengisahkan peristiwa masa lalu.
Tahapan-tahapan alur :
Pengenalan situasi cerita.
Pengungkapan peristiwa.
Menuju pada adanya konflik.
Puncak konflik.
Puncak penyelesaian atau ending.

Senin, 24 November 2014

Tugas ulasan cerita rakyat

Nama : Muhammad Apriyanto
NPM   : 17214088
Kelas  : 1EA19
Tugas Mata Kuliah :  Ilmu Budaya Dasar





Malin Kundang



Sumber gambar : dongenganako.blogspot.com

Ulasan :

Ada sebuah desa di Sumatera pendalaman, hiduplah seorang wanita tua dengan anaknya yang bernama Malin Kundang. Kebiasaan di desa ini bahwa anak-anak yang sudah berusia di atas 7 tahun ia diberi pengetahuan mulai dari seni bela diri dan membaca Al-Quran di masjid. Di sini ia menuntut seni bela diri dan semua yang diperlukan jika ia akan pergi ke luar negeri, jauh dari orang tua mereka. Dengan berlalunya waktu, Malin Kundang menjadi seorang pemuda yang kuat dan tampan secara fisik. Dia pandai dalam berbicara dan sopan terhadap orang tua, jadi dia dikenal banyak orang di desa ini.

Sebagai manusia ia ingin memiliki kehidupan yang lebih baik dan dia memiliki niat untuk pergi ke luar negeri jauh dari ibunya untuk menambah pengetahuan dan kemakmuran dari situasi saat ini yang terjadi dengan ibunya. Setelah mempersiapkan dirinya dan perlengkapan untuk perjalanan jauh, ia menyatakan niatnya untuk ibunya. Ibunya terkejut dan merasa sedih, karena ibunya merasa bahwa dia akan tinggal sendirian dan kesepian, tapi di sisi lain dia tidak bisa membandingkan keinginannya, karena menjadi kebiasaan bahwa setiap anak laki-laki harus melakukan hal yang sama. Jadi dia melepaskan Malin Kundang berjalan ke tanah di seluruh negeri yang ia tidak tahu persis ke mana harus pergi, tapi jelas ia telah berlayar ke dunia baru yang penuh perubahan dan tantangan.

Selama di luar negeri dia tidak pernah mengirim kabar kepada ibunya apa yang telah diperoleh dan apa yang ia alami, karena tidak ada sarana yang dapat diandalkan komunikasi kecuali melalui perantaraan manusia. Setelah 20 tahun berjalan dan telah merasa cukup sukses dalam kemampuan ekonominya, dia ingin kembali ke kampung halamannya. Pada intinya, menunjukkan ke teman-teman masa kecil bahwa ia telah berhasil mendapatkan segala apa yang dia mau.

Singkat cerita, Malin Kundang tiba di kota kelahirannya dan ia dikerumuni oleh teman-teman masa kecil dan bangga melihat keadaan berkilauan. Kemudia, Malin Kundang itu kembali terdengar oleh ibunya di rumah. Ibunya bergegas mencari kebenaran berita tersebut ke pasar di mana dijual dan dibeli masyarakat berkumpul. Setelah ia melihat seorang pemuda tampan, dan tidak berpikir dua kali, ia berteriak : Apakah Anda anakku yang telah pulang, Malin Kundang? Melihat seorang wanita tua datang dan diklaim sebagai ibunya, Maling Kundang tentu jawabannya : Siapa Anda benar-benar, mengakui sebagai ibu saya. Anda adalah perempuan jelek! Ibunya terkejut dan sangat sedih mendengar jawaban Malin Kundang. Untuk meyakinkan, sekali lagi katanya, "Aku ibumu!" Malin Kundang : Tidak, saya tidak memiliki seorang ibu yang buruk seperti Anda. Beberapa kali upaya ibunya untuk meyakinkan Malin, tidak berhasil.

Akhirnya, ibunya menjadi marah dan sedih dan di luar kendali, maka kata-kata kutukan dari mulut ibunya meledak, sialan Malin, dan mudah-mudahan Anda berubah menjadi batu. Dalam waktu singkat, bersama dengan kilat dan guntur menggelegar, tuan Kundang menjadi batu besar, setelah mendapatkan kutukan dari ibunya. Batu besar seperti manusia, Anda dapat melihat hari di pantai tidak jauh dari kota pelabuhan Padang.Itu cerita lama yang menyatakan bahwa penghukuman ibu seseorang sangat kuat dan segera menjadi kenyataan.

Ulasan pribadi :

-       Pada awal cerita terdapat nilai moral yang sangat tinggi, dimana nilai-nilai keagamaan dijunjun tinggi di desa tersebut.
-       Tidak hanya keagamaan tetapi juga seni bela diri juga diajarkan kepada anak yang telah berusia 7 tahun.
-       Kedua hal diatas jika dilihat sangatlah penting untuk bekal dimasa depan.
-       Terbukti hal tersebut membuat Malin menjadi anak yang sopan terhadap orang tua, dan dikenal banyak orang.
-       Niat baik Malin untuk untuk menambah pengetahuan dan kemakmuran keluarga saat ia beranjak dewasa juga patut dicontoh.
-       Tetapi ada beberapa nilai dan sikap Malin yang sangat tidak pantas dicontoh dan dilakukan, seperti :
1.    Kedatangan Malin kundang setelah sukses dengan niat untuk pamer kekayaan yg telah ia capai.
2.    Tidak mengakui ibunya sebagai ibu kandungnya.
3.    Menjelek-jelekan ibunya.
4.    Membuat ibunya sedih dan kesal.
-       Seharusnya Malin tidak melakukan hal tersebut kepada ibunya, apalagi jika ia melihat kembali kebelakang, bahwa cita-citanya adalah untuk menambah kemakmuran keluarganya.
-       Adapun ibunya yang kesal lalu mengutuk anaknya menjadi batu juga saya pikir tidak patut dicontoh.
-       Sebagai orang tua harus tetap bersabar dan menjaga perkataan agar amarah tidak menguasai diri kita.


Senin, 17 November 2014

Puisi Hubungan manusia dengan tanggung jawab

Tanggung jawab
Tanggung jawab, dua kata sederhana
Yang mudah diucapkan
Tetapi bikan sekedar ucapan
Tanggung jawab itu kewajiban

Setiap apa yang kita perbuat
Baik menyenangkan maupun menyedihkan
Buruk maupun benar
Merupakan tanggung jawab untuk diselesaikan

Terkadang sulit memang untuk dilakukan
Tetapi dengan niatan, semua akan berjalan
Jadikanlah tanggung jawab sebagai kebiasaan
Agar menjadi pribadi yang baik dimasa depan

Selasa, 11 November 2014

Tugas analisis gambar


A. Hubungan manusia dengan budaya

Kebudayaan adalah salah satu istilah teoritis dalam ilmu-ilmu social. Secara umum kebudayaan diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang secara social diwariskan dadri satu generasi ke generasi berikutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia berhubungan erat dngan kebudayaan yang ada pada lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengatur hubungan antar manusia sebagai wadah masyarakan menuju taraf hidup tertentu. Kebudayaan berpengaruh dalam membentuk pribadi seseorang sehingga mengharuskan manusia untuk mengikuti norma-norma yang ada pada budaya tersebut. Dengan demikian, budaya patokancara hidup manusia di tempat dia berada. Selain itu dalam kebudayaan juga diajarkan tentang keimanan.

B. Jelaskan apa yang tercermin dalam perbedaan kedua gambar tersebut !

Dari gambar diatas dapat kita lihat tardapat dua kebudayaan yang berbeda, dimana gambar pertama adalah seorang anak yang sedang mencium tangan ibunya, menurut analisa saya gambar pertama menganut budaya timur. Dan gambar kedua yaitu gambar seorang pria dengan tato di tubuhnya yang mencerminkan budaya barat.

C. Budaya mana menurutmu lebih baik? Jelaskan!

Jika melihat pada gambar diatas saya memilih gambar pertama sebagai budaya yang dianggap lebih baik, gambar pertama mencerminkan adat istiadat yang baik dan menjunjung nilai moral dan sopan santun yang tinggi.